Regret. Ya.... Betapa mata ini tidak nampak apa yang ada di hadapan... Tapi mata ini lebih nampak yang jauh dari itu... Bila sudah tiada... Sudah pergi... Baru menyesal... Baru tercari-cari... Aahh... Betapalah manusia ini sering buta menilai apa yang ada di hadapan mata... Sering mengagumi pada yang lainnya... Kagum pada yang tidak di punya sering memegang kejab tangkal hati. Kejab sekali. Sedangkan di hadapan mata dibiarkan lesu.
Kalaulah manusia bisa mengenal berlian dari kaca seperti jauhari mengenal manikam... Pasti bahagia rasa... Hargailah ia sebelum terlambat...
Salam dari aku. Yang sudah sakit rindu pada bandar lama itu. Tunggu kepulanganku. Ibu ayahku.
Post a Comment